Selasa, 07 April 2015

Istigfar dan Pandai Bersyukur

Manusia Tempat Salah dan Lupa.
Sebuah cerita untuk suri tauladan dan introsfeksi agar kita selalu ISTIGHFAR & Pandai BERSYUKUR.

Sejenak Pagi :

Di sebuah desa kecil di lereng pengunungan ada seorang penasehat yang bijaksana. Suatu hari seorang wanita yang putra satu-satunya telah meninggal, mendatangi penasehat tersebut dan bertanya: "Kekuatan apa yang anda miliki yang dapat mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"

Ketika sang penasehat itu telah mendengar semua kisah hidup wanita ini, maka ia berkata; "Ada nyonya, tapi syarat pertama anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yang tidak memiliki masalah."

Wanita itu segera pergi ke sebuah rumah gedung termewah di desa itu, berpikir tentu tidak ada yang salah di rumah ini. Setelah ia menemui pemilik rumah, ia mendengar cerita hal yang sebaliknya. Tuan rumah menceritakan ada banyak masalah yang jauh lebih besar  yang belum pernah ia dengar.

Lalu ia datang kerumah yg lain:
Jawab penghuni rumah:  "Oh, anda datang kerumah yang salah."

Setelah ia mengunjungi berpuluh rumah ia tetap tak dapat menemukan keluarga yang tidak memiliki masalah.

Setelah sebulan ia kembali ke penasehatnya: "Maaf bapak saya tidak dapat menemukan keluarga yg tidak memiliki masalah. Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yg begitu menyedihkan."

Lalu, penasehat itupun bertanya: "Apakah hatimu masih sakit?"

Sambil tersenyum ia menjawab: "Tidak lagi, setelah saya tau orang yang nampaknya bahagia ternyata ia memiliki masalah yang jauh lebih banyak dari saya"

Saudaraku. Banyak orang terjebak pada pola pikirnya sendiri, sehingga ia merasa menjadi orang yang paling malang, tidak seperti orang lain yang kelihatan begitu Happy.

Kadang kita begitu sibuk memikirkan diri kita sendiri dan terlalu sibuk menjumlah kesulitan-kesulitan sehingga kita lupa menghitung berkah dan segala kebaikan yg telah kita terima.

Selamat beraktifitas dihari ini, salam sukses selalu.

Semoga Bermanfaat.