Perusahaan yang memiliki banyak karyawan sering dihadapkan kepada banyak masalah ketenaga kerjaan, salah satunya adalah permasalahan pesangon untuk para karyawan yang berhenti bekerja.
Belum hilang dari ingatan kita semua berita di media massa mengenai demonstrasi para karyawannya yang di PHK. Karyawan menuntut hak pesangon tatkala di PHK. Ketika tuntutan pesangon itu dapat dipenuhi, maka tidak ada masalah.
Permasalahan timbul ketika tuntutan tidak dapat dipenuhi. Hal ini berdampak kepada ketidakpuasan yang berujung pada kekisruhan internal, permasalahan hukum dan menurunnya kredibilitas perusahaan. Hal ini sunggu sangat berat, mengingat disisi lain perusahan harus tetap beroperasi untuk bertahan dan melanjutkan usahanya. Jika tidak terselesaikan maka akibat terburuk adalah perusahaan akan gulung tikar dengan menanggung banyak utang.
Permasalahan pesangon karyawan sungguhnya bukan menjadi masalah besar seandainya perusahaan telah mempersiapkan investasi perencanaannya dari dini.
Salah satu bank di Indonesia yakni BNI telah memiliki program tabungan pensiun yang dipersiapkan bagi pesangon karyawan.
Program ini membantu perusahaan merencanakan simpanan pensiun sekaligus pesangon bagi karyawan.
Perusahaan dapat mengalokasikan sebagian dananya dari awal untuk persiapan pensiun karyawannya. DPLK BNI akan melakukan pengembangan investasi dana ini dalam berbagai sektor usaha yang menguntungkan.
Disamping dananya aman, perusahaan juga menerima manfaat pengembangan dananya, sehingga mampu menurunkan angka beban yangharus di sediakan untuk pesangon dan pensiun karyawannya.
Perusahaan dapat memonitor saldo pengembangam. Pemberian pesangon di dasarkan pada kinerja yang diukur sendiri oleh perusahaan.
Dengan program ini,disamping lebih save bagi perusahaan, juga memberikan nilai lebih bagi karyawan. Karyawan akan lebih tenang karena mennyadari bahwa uang pensiun dan pesangon mereka telah dipersiapkan oleh perusahaan. Hal ini tentunya akan semakin mendongkrak semangat bekerja dan produktifitas perusahaan.
Prapto.com
