Senin, 22 Oktober 2018

An-Nisa (4) ayat l76

Allah SWT berfirman:

يَسْتَفْتُوْنَكَ  ۗ  قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْـكَلٰلَةِ   ۗ  اِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَـيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗۤ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَ  ۚ  وَهُوَ يَرِثُهَاۤ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ   ۗ  فَاِنْ كَانَـتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ  ۗ  وَاِنْ كَانُوْۤا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَآءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ  ۗ  يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا   ۗ  وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
yastaftuunak, qulillaahu yuftiikum fil-kalaalah, inimru`un halaka laisa lahuu waladuw wa lahuuu ukhtun fa lahaa nishfu maa tarok, wa huwa yarisuhaaa il lam yakul lahaa walad, fa ing kaanatasnataini fa lahumas-sulusaani mimmaa tarok, wa ing kaanuuu ikhwatar rijaalaw wa nisaaa`an fa liz-zakari mislu hazhzhil-unsayaiin, yubayyinullohu lakum an tadhilluu, wallohu bikulli syai`in 'aliim

"Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah, (yaitu) jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 176)