Minggu, 06 September 2020

Hutang

Bismillah  
Assalamu'alaikum  

Bangun  yuk 

*Rasulullah ﷺ Enggan Menyholati Jenazah Yang Masih Memiliki Hutang* 

 Saudaraku , jangan pernah meremehkan hutang. Jangan sampai kita beranggapan utang adalah sesuatu yang biasa saja, bahkan menjadi gaya hidup. Kredit ini itu, hutang sana sini padahal tahu tidak mampu melunasinya.

 Marilah kita hidup sederhana sesuai kemampuan saja, permudah diri kita dalam kehidupan dunia dan akhirat ini dengan menjauhi hutang.

 Selama kita berniat melunaskan hutang, in syaa Allah akan mendapat bantuan dari Allah untuk melunasinya, tentunya selama kita berikhtiar dan tawakal.

 Bayangkan, bahkan seorang yang mati syahid pun dosanya tidak terampuni selama ia berhutang.

يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.”
(HR. Muslim no. 1886)

Bahkan, Rasulullah enggan menyolati jenazah yang masih memiliki utang.

...ثُمَّ أُتِيَ بِالثَّالِثَةِ، فَقَالُوا: صَلِّ عَلَيْهَا، قَالَ: (( هَلْ تَرَك شَيْئًا؟ )) قَالُوا : لاَ، قَالَ: (( فَهَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ ؟ )) قَالُوا: ثَلاَثَةُ دَنَانِيرَ ، قَالَ: (( صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ ))، قَالَ أَبُو قَتَادَةَ: صَلِّ عَلَيْهِ يَا رَسُولَ اللهِ، وَعَلَيَّ دَيْنُهُ، فَصَلَّى عَلَيْهِ.)

"...Kemudian didatangkanlah jenazah yang ketiga. Orang-orang yang membawanya pun berkata, ‘Shalatilah dia!’ Beliau pun bertanya, ‘Apakah dia meninggalkan harta peninggalan?’ Mereka pun menjawab, ‘Tidak.’Beliau pun bertanya, ‘Apakah dia punya hutang?’ Mereka pun menjawab, ‘Ada tiga dinar.’ Beliau pun berkata, ‘Shalatlah kalian kepada sahabat kalian!  Kemudian Abu Qatadah pun berkata, ‘Shalatilah dia! Ya Rasulullah! Hutangnya menjadi tanggung jawabku.’ Kemudian beliau pun menshalatinya.”
(HR Al-Bukhaari no. 2289)

 Setelah membaca penjelasan diatas, apakah saudaraku masih menganggap hutang adalah perkara sepele?
Copast