```Bismillah
*TENANG JANGANLAH TERGESA-GESA*
Saudaraku :
*Isti'jal* (tergesa-gesa) didefinisikan oleh para Ulama sebagai keinginan untuk meraih sesuatu sebelum tiba waktunya. Lawannya ta'anni yaitu tenang.
As-Suddi berkata, “Ketika ruh ditiupkan ke dalam jasad Adam maka ruh tersebut masuk melalui kepalanya kemudian Adam bersin. Maka malaikat berkata kepadanya, "Ucapkanlah, Alhamdulillah!", Maka Adam mengucapkan, "Alhamdulillah". Allah berkata kepadanya, "Robbmu telah merahmatimu".
Ketika ruh itu memasuki matanya dia pun melihat buah-buahan di surga. Ketika ruh itu masuk melewati kerongkongannya maka dia pun mulai menginginkan makanan dan berusaha menggapai buah-buahan di surga sebelum ruhnya sampai pada kedua kakinya karena tergesa-gesa. Demikianlah ketika itu Allah berfirman, "Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa.” (Tafsir Ath-Thobari 17/35)
Tergesa-gesa Allah jadikan manusia bertabiat dengannya sebagaimana kejahilan. Tergesa-gesa melakukan sesuatu, tergesa-gesa menyikapi perkara, begitupula tergesa-gesa dalam belajar sehingga ingin cepat menguasai ilmunya.
Semua itu tergesa-gesa yang tercela selain tergesa-gesa yang dikecualikan. Hatim Al-Ashom berkata, "Tergesa-gesa dikatakan datang dari syaithon kecuali dalam lima hal:
1. Menyiapkan makanan ketika ada tamu
2. Mengurus jenazah
3. Menikahkan seorang gadis jika sudah waktunya
4. Melunasi utang apabila sudah jatuh tempo
5. Bertaubat jika berbuat dosa.” (Hilyatul Awliya 8/78)*
Jika kita menyadari termasuk orang yang suka tergesa-gesa, maunya cepat-cepat, maka hendaknya kita benahi diri dengan melatihnya menjadi orang yang tenang. Karena buah dari tergesa-gesa itu penyesalan. Rosulullah ﷺ mengingatkan:
"Ilmu itu hanyalah diperoleh dengan belajar dan ketenangan didapatkan dengan latihan." (HR Ath-Thobaroni dalam Mu’jamul Kabir 1763 sanadnya dihasankan oleh Syaikh Nashir dalam "Silsilah Ash-Shohihah" 342)
Semoga Allah menjauhkan kita dari sikap isti'jal dan kewibawaan penuntut ilmu itu terlihat dari ketenangannya.```
Sumber grub wa
