lazismukendal.org/Sukorejo. Rabu, 21 Februari 2024, Lazismu Kendal bersama 5 (lima) majelis dan lembaga yakni Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP), Majelis Lingkungan Hidup (MLH), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Majelis Wakaf (MW), Lembaga resiliensi Bencana (LRB). Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melaksanakan simbolis penanaman bibit alpukat di desa Genting Gunung Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan perwujudan sinergi bersama antar majelis Lembaga dalam upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup.
Selain majelis dan lembaga tersebut diatas, kegiatan ini
juga dihadiri oleh Badan Pengurus (BP) Lazismu Jawa Tengah yang diwakili oleh Bapak
Ahmad Zaeni. Dalam sambutannya Ahmad Zaeni menyampaikan bahwa konservasi alam
memang menjadi salah satu program di Lazismu Jawa Tengah. Pada bulan februari
ini Lazismu Jawa Tengah melaksanakan program penanaman pohon secara serentak. Dengan
takeline "Peduli Alam, Peduli Masa Depan". Semua bersinergi saling
kerjasama guna mencapai satu tujuan yaitu kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan
ini merupakan pengalaman pertama baginya, yakni bisa menyaksikan dan berdampingan
langsung dengan petani yang dimentori oleh ahli dalam bidang penanaman pohon. Menurutnya
ini merupakan program yang sangat baik dari segi konsep dan Teknik, karena
selain di lahan pegunungan, penanaman pohon juga langsung di mentori oleh ahli
nya. Ahli dalam penanaman bibit mulai dari jarak tanam kemudian perawatan
setelah ditanam dan dimonitoring setiap waktu.” Ini merupakan program yang
sangat matang, sehingga diharapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah
yang lain nya.” Tambahnya Zaeni.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Badan Pengurus Lazismu
Kendal Bapak Sutiyono mengatakan bahwa Lazismu sangat memperhatikan
keseimbangan alam. Terbukti tiga tahun yang lalu melalui program Tani Bangkit
Lazismu Kendal berhasil menanam bibit alpukat yang pertama kali di desa Genting
Gunung. “Sebenarnya penanaman pohon ini bukan yang pertama, melainkan lanjutan
dari pelaksanaan program tani bangkit tiga tahun yang lalu. Hari ini kita
menyaksikan bahwa progres penanaman pohon ini sangat baik terbukti dengan
tumbuh nya pohon alpukat dengan subur. Ada beberapa tempat yang kita tanam
bibit alpukat. Di tempat ini kebetulan pohon belum berbuah, tetapi di tempat
yang lain sudah ada yang berbuah.” Ungkap Sutiyono.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Eksekutif Lazismu Kendal
Suprapto menyatakan bahwa ini adalah kegiatan penyulaman atas program Tani
Bangkit yang telah dilaksanakan tiga tahun lalu. Berdasarkan laporan dari
kelompok tani, bahwa dari sekian ribu bibit pohon alpokat yang ditanam tiga
tahun yang lalu, ada beberapa yang rusak/mati, oleh sebab itu dibutuhkan penanaman
Kembali disertai dengan perawatan. "Kegiatan ini terlaksana dengan baik
berkat kolaborasi yang sinergis antara Lazismu Jateng,Lazismu Kendal serta
majelis dan lembaga terkait.”Jelasnya.
Setelah diawali dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Majelis
Wakaf Bapak Mukmin, prosesi ceremonial berlanjut
dengan penanaman bibit alpukat secara simbolis oleh perwakilan masing-masing
majelis dan lembaga. Tidak sampai disini, setelah prosesi penanan bibit oleh
perwakilan masing-masing majelis kemudian dilanjut dengan sharing sesion di
sekretariat kelompok tani Genting Gunung. Dalam diskusi tersebut masing-masing
dari majelis dan lembaga menyampaikan aspirasi dan apresiasi terhadap program
tersebut, antara lain adalah Bapak H. Djamzuri selaku wakil Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kabupaten Kendal bidang ZISWAF, segenap Badan Pengurus Lazismu
Kendal, Bapak Wasito selaku Ketua MLH, Ibu Barit selaku anggota MEBP, Bapak
Faruq selaku Ketua MPM, Bpk Abdul Ghofur selaku perwakilan MPI, delegasi LRB, serta Ketua
Kelompok Tani Bapak Alfian, segenap pengurus dan anggotanya.
Diketahui bahwa salah satu faktor bencana terjadi karena
rusak nya alam. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dimana
wilayah pesisir rawan akan banjir kiriman dari wilayah pegunungan. Penanaman
pohon ini mungkin berdampak kecil untuk menanggulangi bencana tersebut tetapi
kita harus melebarkan sayap. Bahwa program ini bulan hanya peduli terhadap
lingkungan tetapi juga perduli terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Dengan
adanya bantuan bibit tersebut kepada anggota kelompok tani, diharapkan dapat
membantu meningkatkan tingkat ekonomi dengan bertambah nya penghasilan dari
hasil buah tersebut.